INVASIVE SPECIES, MUSUHKAH ?
By :
Nelsy Sucidayana Sumoza
Sebuah topik hangat untuk dibicarakan.
Analoginya, invasive spesies ini bisa dibilang pendatang atau spesies asing,
kalau dikehidupan sehari-hari umumnya pendatang atau spesies asing ini
sangatlah berbeda dan mudah untuk membedakannya. Namun jangan heran, kenapa
kebanyakan sepsies asing atau pendatang ini kebanyakan lebih sukses dan bahkan
bisa mengalahkan spesies asli setempat.
Dalam ilmu scientist, invasive
spesies terjadi akibat adanya kompetisi. Spesies tersebut selalu berkompetisi
dengan spesies lain untuk mendapatkan sumber daya alam
sebanyak-banyaknya sehingga salah satu caranya adalah dengan tumbuh dan berkembang biak secepat mungkin. Hal
ini cukup bisa untuk mengeliminasi spesies asli dari kompetisi dalam
memperebutkan sumber daya . Beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan invasif
suatu spesies diantaranya adalah : Kemampuan bereproduksi secara
aseksual maupun
seksual,
pertumbuhan yang cepat, reproduksi dengan cepat, kemampuan menyebar yang tinggi, fenotip yang elastis, dan kemampu
mengubah bentuk tergantung kondisi terbaru di sekitarnya, serta oleransi
terhadap berbagai keadaan lingkungan.
Jika suatu spesies asing masuk
ke dalam habitat yang baru, setidaknya terdapat tiga kemungkinan yang akan
terjadi. Pertama, spesies baru tidak mampu beradaptasi dengan habitat baru dan
akhirnya populasinya punah di habitat tersebut. Ke dua, spesies mampu
beradaptasi tetapi populasinya tidak berkembang pesat, sehingga keberadaannya
memperkaya komunitas lokal. Ke tiga, spesies mampu beradaptasi dan
populasinya berkembang pesat, sehingga mampu berkompetisi dengan baik dengan
spesies lokal dalam segi ruang maupun makanan. Pada situasi pertama dan
ke dua, mungkin kehadiran spesies baru tidak memberikan dampak negatif terhadap
ekosistem. Tetapi pada situasi ke-tiga, hadirnya spesies baru ini
memiliki potensi yang cukup besar untuk mendominasi ekosistem.
Saya coba analogikan lagi
yaitu, adanya pendatang dari wilayah atau negara lain ke Negara kita. Dari segi
culture dan perform, mereka sangat berbeda dan tak jarang masyarakat asli
meniru bahkan mengembangkan budaya asing yang masuk tersebut. Dari segi skill
dan cara berfikir mereka cenderung aktif dan agresif serta cekatan, kebanyakan
warga asli hanya menjadi pekerja dan posisinyapun dibawah posisi warga
pendatang. Namun tidak juga bisa disalahkan mereka para pendatang, mereka mampu
beradaptasi dan berkembang dengan cepat sehingga menutupi warga asli. Tetapi
apakah hanya sampai demikian?.. dan sejatinya begitulah hukum alam. Butuh
kekuatan yang lebih besar untuk
mengatasi kekuatan yang besar (dalam artian positif :) ). Dan jika ditanya, apakah invasive spesies
tersebut musuh? Tentu tidak. Mereka hanya lebih kuat.